Avertebrata
Pada pembelajaran sebelumnya kamu telah mengetahui bahwa kelinci termasuk hewan vertebrata. Lalu bagaimana dengan siput? Siput merupakan hewan avertebrata. Hewan avertebrata merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Adapun ciri-ciri hewan avertebrata lainnya antara lain biasanya susunan syarafnya berada di perut, memiliki rangka luar, dan otaknya tidak terlindungi oleh rangka. Contoh hewan avertebrata adalah siput, serangga, cacing, ubur[1]ubur, cumi-cumi, dan lain-lain.
Siput Bukanlah Hewan Lemah
Siput, menurut sebagian orang dianggap sebagai hewan yang lamban dan menjijikkan. Bahkan karena gerakannya yang lamban, tidak jarang orang membanding-bandingkannya dengan kelinci. Siput juga dianggap menjijikan karena tubuhnya yang penuh lendir.Sebenarnya siput memiliki kelebihan dan keistimewaan. Kelebihan dan keistimewaan siput ini merupakan karunia Tuhan yang tidak dimiliki oleh hewan-hewan lain. Apa saja kelebihan dan keistimewaan tersebut?
Siput merupakan hewan yang berjasa dalam penguraian serpihan daun-daunan. Kenapa berjasa? Karena siput memakan daun-daunan dan menjadikannya bagian-bagian yang kecil (serpihan) sehingga mudah untuk diuraikan oleh bakteri pengurai. Jika benda-benda yang besar seperti daun berubah menjadi serpihan dan diuraikan akan bermanfaat bagi kelestarian lingkungan sekitar siput berada. Hasil penguraian yang diawali oleh siput itu akan berfungsi menjadi pupuk alami sehingga tanah pun menjadi subur.
Siput adalah sang pengembara yang mandiri. Meskipun siput berjalan lamban, namun siput memiliki stamina yang sangat bagus. Daerah pengembaraan siput pun sangat luas. Pengembaraan siput dimulai sejak siput menetas. Setelah menetas, siput langsung mandiri. Siput tidak lagi terikat dan bergantung pada induknya.Siput memiliki pertahanan diri yang baik dalam beradaptasi dengan lingkungan dan mempertahankan diri dari serangan predator. Meskipun tubuhnya lunak, namun tubuh siput memiliki lendir. Lendir ini berfungsi sebagai minyak pelumas dan pelindung bagi tubuhnya ketika berjalan di permukaan. Jalan sekasar apa pun dan seterjal apa apun akan mudah dilalui tanpa tubuhnya terluka. Selain itu siput juga dikaruniai Tuhan dengan cangkang. Cangkang ini berfungsi sebagai rumah yang memberikan kenyamanan dan keamanan bagi tubuhnya. Cangkang juga berfungsi sebagai tempat persembunyian ketika ia terancam oleh lingkungan atau predator. Meski terik panas atau pun hujan, siput tetap bisa hidup nyaman dan aman dengan cangkangnya. Predator pun akan kebingungan untuk memangsa siput, karena tubuhnya terlindungi oleh cangkang yang keras.
Jadi, siput bukanlah hewan yang lemah. Siput adalah hewan istimewa yang memiliki banyak kelebihan. Siput diciptakan Tuhan dengan kekurangan sekaligus dengan kelebihan. Begitu juga dengan manusia, diciptakan Tuhan dengan kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu kamu tidak boleh menyombongkan iri dengan kelebihan yang kamu miliki. Kamu juga jangan minder jika kamu kekurangan.
Corak Gambar Cerita Atau Ilustrasi
Pada pembelajaran sebelumnya kamu telah mempelajari ragam gambar cerita atau ilustrasi. Dalam membuat gambar cerita kamu juga harus mengetahui corak gambar cerita atau ilustrasi.
Corak gambar cerita atau ilustrasi adalah sebagai berikut.
1. Realis
Realis merupakan gambar yang dibuat seperti keadaan aslinya, baik bentuk, ukuran, dan tata letaknya. Contohnya seperti lukisan berjudul Kapal Dilanda Badai karya Raden Saleh.
2. Karikatur
Karikatur merupakan gambar yang melebih-lebihkan atau mengubah dari objek aslinya. Gambar karikatur menyajikan objek dengan karakter yang lucu dan aneh. Biasanya gambar karikatur mengandung kritikan dan sindiran.
3. Kartun
Kartun merupakan gambar yang berfungsi untuk menghibur dan berisikan humor. Gambar kartun dapat berupa tokoh binatang atau manusia
4. Dekoratif
Dekoratif adalah gambar yang disajikan dengan mengubah bentuk objek aslinya namun tanpa menghilangkan ciri-ciri khasnya.
TUGAS!
Mengerjakan Latihan Pembelajaran 5 : Hal. 25 - 26